Ismail Hermana | Jogja: Rasulullah
SAW adalah seseorang yang mampu mengembangkan diri dan mengatasi berbagai
persoalan hidup dengan luar biasa. Ia terlahir yatim, usia 6 tahun yatim piatu
dan diasuh sang kakek. Usia 8 tahun sang kakek pun meninggal dan dititipkan ke
sang paman yang relatif miskin. Dalam usia di bawah 10 tahun ia harus mengais
nafkahnya sendiri menjadi pengembala, mencari kayu bakar, buruh batu dan pasar
dan menjadi pekerja serabutan bagi penduduk Mekkah. Hingga akhirnya menjadi
pengusaha tangguh nyaris tanpa modal. Bagaimana Muhammad SAW muda melakukan
semua itu ?
Rasulullah SAW adalah model sukses bisnis. Ia membangun jiwa
entrepreneurship, memulai bisnis dan minim modal, membangun kepercayaan para
investor, menjelajahi pasar-pasar regionala jazirah arabia. Nabi menetepkan kebijakan politik
ekonomi yang mampu menopang berkembangnya peradaban baru. Ia membangun Baitul
Mal (Federal Reserve) dan mengadopsi
mata uang anti inflasi. Ia menyatakan perang terhadap korupsi seraya mendorong
kratifitas dan inovasi dalam berbagai bidang industri dan perdagangan global. Ia
mengajarkan ummatnya untuk hidup kaya dalam taqwa, zuhud dalam keberlimpahan. Bagaimana
itu semua dilakukan Muhammad SAW ?
Salah satu sisi kehidupan Rasulullah SAW yang paling banyak
disalah famahi adalah asfek kehidupan keluarganya. Kita jarang mengkaji berapa
usia rasul saat menikah lagi, bagaimana kondisi ekonomi janda-janda tua yang
dinikahi Nabi, berapa jumlah anak bawaan janda tersebut, bagaimana dampak
dakwah dan kemenangan sosial politik yang ditimbulkan. Bagaimana rasul menjadi
kakek teladan, suami yang bijak sana, ayah idaman, serta mertua penuh
pengertian. Ia menyapu rumahnya sendiri, menjahit pakaian yang robek dan
menyiapkan masakan di dapur.
Jumlah kaum muslimin yg tidak kurang dari 1,3 Milyar orang yang tersebar di seluruh penjuru dunia adalah bukti yg tidak terbantahkan dari sukses dakwah Rasulullah SAW. Ia mengajak ummat manusia menempuh jalan hidayah, jalan yang lurus, lempang dan terang benderang. Ia mengajar manusia untuk memikirkan makna dan tujuan hidup. Apa yang dilakukan tatkala masih hidup dan bekal apa yang akan dibawa ketika hidup sudah berakhir. Di atas itu semua a mengajarkan dunia tentang kebebasan beragama ia mengajarkan hidup rukun dan toleransi dengan pemeluk agama lain. Bagaimana pola manajemen dakwah Muhammad SAW ?
Masyarakat madinah adalah masyarakat yang kompleks dan
heterogen. Di Kalangan muslim ada kaum muhajirin dan ashor bahkan tidak sedikit
juga yang munafik di bawah pimpinan Abdullah bin Ubay bin Salul. Di kalangan
non muslim ada yang menganut paganisme, Nasrani dan yahudi. Kaum paganisme
memiliki rajanya sendiri Ka’ab bin Ashraf. Yahudi pun bersuku-suku seperti bani
Quraizah dan bani Qainuqa’. Dengan piawai Rasulullah SAW menciptakan
keharmonisan di Madinah. Dan di sini pula diterbitkan Piagam Madinah yg
menginspirasi dunia hingga saat ini.
Rasulullah SAW adalah sang pembelajar sejati dan guru besar
peradaban dunia. Meski tumbuh di kalangan yang miskin praktek baca tulis,
Rasulullah adalah pembelajar yang cepat. Ia belajar dari pasar, teman-teman,
perjalanan dagang dan dari alam. Nabi mengajarkan mulianya ilmu dan manfaatnya
untuk dunia dan akhirat. Belajar baru membuahkan hasil jika ada story telling, analogy & case study,
body language, self reflection, focus & point basic dan affirmation & repepetion.
Mahkamah Agung Amerika Serikat (Supreme Court) memberikan
pengakuan dan penghormatan kepada nabi Muhammad SAW sebagai salah satu dai 18
Law Giver terbersar sepanjang sejarah bersama Hammurabi, Julius Caesar, Justinian
dan Charlemagne. Sistem hukum yang diajarkan Muhammad SAW juga mencerminkan
bahwa hukum Islam itu syamil
(menyeluruh) jalb al mashalih
(mengedepankan kemaslahatan), tadarruj
(unsur pentahapan) dan qilatu taklif
(tidak memberatkan). Ia bersifat murunah
(fleksibel) wasatiyah (moderasi),
serta penuh keadilian.
Selama 10 tahun mempertahankan kedaulatan Islam, Rasulullah
telah memimpin tidak kurang dari 9 perang besar dan mengatur 53 ekspedisi
militer. Tetapi dalam interaksi militer
yang luar biasa besar dan panjang itu korban jatuh hanya 379 jiwa saja. Jauh di
bawah 15.323.100 jiwa pada PD 1 dan
62.537.400 jiwa pada PD 2. Muhammad SAW mengajarkan bahwa strategi harus
diawali dengan musyawarah, selalu waspada, tidak mudah marah, bersikap adil
kepada semua pasukan, mengapresiasi yang berprestasi dan meminimalisir jumlah
korban. Perang bukanlah untuk menumpas manusia tetapi menyingkirkan sebagian
orang yang menjadi penghalang kebenaran.
Mohon maaf, buku Ensiklopedia Leadership & Manajemen Muhammad SAW “The Super Leader Super Manager” tidak tersedia di website download mana pun. Kami sarankan untuk membeli bukunya yang dijual dalam 1 set (8 jilid)
Jilid 2 : Bisnis & Kewirausahaan ( Business & Entrepreneurship)
Jilid 3 : Menata Keluarga Harmonis ( Managing A Harmonious Family)
Jilid 4 : Manajemen Dakwah ( Dakwah Management)
Jilid 5 : Kepemimpinan Sosial & Politik ( Social & Political Leadership)
Jilid 6 : Sang Pembelajar & Guru Peradaban ( Learner & Educator)
Jilid 7 : Pengembangan Hukum ( Legal Development)
Jilid 8 : Kepemimpinan dan Strategi Militer ( Military Strategy & Leadership)
No comments:
Post a Comment