13 March 2012

Kader Bangsa Fellowship Program I

Perubahan adalah sesuatu yang tak mungkin terhindarkan dan demokrasi menawarkan berbagai kesempatan. Untuk mengantisipasi kehendak sejarah yang teru bergerak maka bangsa Indonesia dengan segala cita-cita dan nilai-nilai luhurnya harus menyiapkan regenerasi kepemimpinan.

Dalam ingar-bingar demokrasi yang gaduh, buruknya pelayanan publik dan korupsi yang meremukkan berbagai sendi kehidupan negara-bangsa, fokus untuk mempersiapkan datangnya sebuah perubahan adalah keharusan. Atas dasar itulah SIPerubahan menginisiasi sebuah akademi kepemimpinan dengan tajuk ’Kader Bangsa FellowshipProgram’ (Akademi Demokrasi, Kepemimpinan, dan Kebangsaan).

Gelombang pertama kursus ini dilaksanakan di Jakarta, 5-7 Juli 2011 dengan peserta dari kalangan akademisi pembentuk opini (opinion leaders) dari berbagai universitas utama di Indonesia. Peserta program gelombang pertama ini ditujukan bagi pengajar yang kritis karena mereka merupakan lokomotif penggerak perubahan. Peserta berjumlah 18 orang berasal dari Aceh, Sumut, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTT, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Papua. Pemilihan peserta dilakukan secara selektif mengingat animo yang cukup besar untuk berpartisipasi dalam program ini.

Sebagai prolog dibuka dengan kuliah utama dari Jenderal TNI (Purn) Luhut B. Pandjaitan. Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid ini memberikan penjelasan tentang kemajuan Indonesia di bidang ekonomi dan politik, tantangan serta kelemahan yang bisa mempengaruhi maju-mundurnya Indonesia ke depan. Jenderal Luhut menilai kunci bagi kemajuan Indonesia adalah pemberantasan korupsi dan pentingnya kepemimpinan yang memiliki integrity dan dignity. Selanjutnya pembicara berikutnya Dr. Herry Prijono, pengajar STF Driyarkara mengetengahkan tentang globalisasi dan peran negara serta hubungannya dengan pasar.

Pembicara selanjutnya, Dr. Muslim Abdurahman, membuka diskusi kritis tentang peran pemuda hendaknya mampu mengambil kendali ke depan terhadap karut marut persoalan bangsa. Menyoroti khususnya kinerja dan citra partai politik, massifnya korupsi, mahalnya demokrasi liberal, jauhnya aspirasi kebijakan dan pemenuhan hak rakyat miskin. Sesi malam hari diteruskan dengan diskusi panel mengundang pembicara dari CSIS, Dr. J. Kristiadi dan Paul J. Rowland, Direktur Eksekutif NDI. Kristiadi memaparkan dinamika demokrasi dan politik di Indonesia, sedangkan Rowland menegaskan arti pentingnya partai politik sebagai salah satu pilar demokrasi.

Esoknya, pada hari kedua, Dr. Sukardi Rinakit mengangkat topic menarik tentang kepemimpinan. Sukardi menegaskan bahwa memahami akar tradisi atau kultur adalah kunci keberhasilan seorang pemimpin yang sejati. Secara lebih praktis, Jenderal TNI (Purn) Fahrul Razi, mantan Wakil Panglima TNI selanjutnya menjelaskan tentang makna dan bagaimana cara memimpin yang benar.

Untuk menggali perspektif yang lebih luas terhadap tema kepemimpinan ini para peserta diajak untuk beraudiensi dengan Ketua Mahkamah Konstitusi, Prof. Dr. Mahfud MD di kantornya. Dalam audiensi tersebut peserta secara kritis menanyakan berbagai isu sensitif dan dijawab secara gamblang oleh Ketua MK. Audiensi selanjutnya dengan salah satu ketua umum partai politik, yakni Ir. H. Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Golkar di daerah Rasuna, Kuningan. Dalam pertemuan ini Aburizal Bakrie ditanyakan berbagai isu kunci yang kerap menyudutkannya di media. Baik Mahfud dan Aburizal menjawab berbagai pertanyaan kritis dan tajam dari peserta dengan baik.

Hari terakhir pembekalan terhadap peserta ditutup dengan paparan Khofifah Indar Parawansa, Ketua Muslimat NU dan Prof. Gunawan Sumodiningrat, guru besar FE UGM terkait dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil. Akhirnya, acara Kader Bangsa ditutup oleh Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo didampingi Dr Muslim Abdurrahman. Untuk KBFP angkatan I ini para peserta bersepakat untuk menerbitkan sebuah buku yang rencananya akan dilansir tepat pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2011 nanti. WF/DON

Sumber: KaderBangsa.org >>Pelatihan ini dilaksanakan secara reguler setiap 3 bulan di Jakarta dan tanpa dipungut biaya. Jika kamu tertarik bisa mendaftar disini.

No comments:

Post a Comment